Thursday, October 23, 2008

::: Nguping Jakarta ::: part 1

Dialog absurd di tengah kota Jakarta
taken from http://ngupingjakarta.blogspot.com/








............................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Guru fisika: "Ini hasil ulangan kalian, tolong dibagikan."
Cewek #1: "Eh eh, nilai lo berapa?"
Cewek #2: "Ah, gue jelek banget nih."
Cewek #3: "Yee, gue tuh lebih jelek kali dari lo!"

Sekolah di BSD, didengar oleh teman-teman sekelas yang mengangguk-angguk setuju.
--------------------------

Klien: "Yang jadi manager, Pak X ya?"
Karyawan serius: "Iya."
Klien: "Jadi Ibu Y sekarang di atasnya Pak X?"
Karyawan serius:
"Wah, saya ndak mau comment kalau masalah affair di kantor."

Kedai kopi di Jakarta, didengar karyawan lain yang menggigit bibir agar tidak membuka gosip kantor.
-------------------------

Teman #1: "Aduh, belajarnya sampe setengah 6 aja ya, soalnya gue mau ngerjain tugas gambar."
Teman #2: "Oh, emang belum dikumpulin?"
Teman #1: "Iya baru mau dibuat hari ini, besok tugas gambarnya dikumpulin."
Teman #2: "Wah, dapet nilai berapa?"
Teman #1: "Lah . . . kan baru mau dikumpulin."

Cibubur, didengar oleh teman yang diam-diam menjauh dan merapat ke tembok kamar.
-------------------------

Associate Creative Director: "Sebenernya, beda istilah mixture sama blend itu apa ya?"
Copywriter: "Kalo mixture itu, nnnggggg . . . Ya gitu . . . yang mixture! Naah, kalo blend, yang lebih blended!!"

Didengar oleh Art Director yang merasa hari ini akan menjadi sangat panjang.
---------------------------

Boss yang sedang telepon di dalam ruangan: " . . . tapi kan dia beli tanahnya udah lama, udah tadi tahun '75. Coba, tahun '75 itu tahun berapa? . . . (hening sejenak) . . . ya, tahun '75 kan?!"

Fatmawati, didengar oleh karyawan yang berharap bisa pindah meja biar gak banyak dosa.
----------------------------

Teman #1: "Ayolaah, ngapain juga sih elo pulang cepet-cepet?"
Teman #2: "Gak bisa, gue besok ke luar kota pagi-pagi . . . belum packaging barang-barang."

Arteri Pondok Indah, didengar oleh seorang teman yang langsung berkemas-kemas untuk melarikan diri.
---------------------------

Yuppies: "Mas, bisa buy one get one ya?"
Barista: "Bisa, tapi hanya untukFrappuccino saja."
Yuppies: "Yaaah, Frappuccino-nya ada yang hot?"

Kedai kopi di Thamrin, didengar oleh pengunjung di antrian yang ingin menyarankan si yuppies untuk ke warung kopi saja.
---------------------------

Cewe bule bertemu dengan temannya, seorang cewe lokal eksotik yang sedang bersama seorang cowo bule ganteng.
Cewe bule:
"Wow! You're so lucky!"
Cewe lokal eksotik: "Oh, no! I'm a woman!"

Hard Rock Jakarta, didengar oleh pengunjung yang lantas hijrah ke negara lain.
--------------------------

Cowo #1: "Jadi masalah loe apa?"
Cowo #2: "Gue ga suka ama cara loe!"
Cowo #1: "Ya udah, kalo gitu kita man by man aja sekarang!"

Mall di jakarta barat, didengar teman cowo #1 yang langsung balik kanan pura-pura ga kenal.
-------------------------

Karyawan #1: "Gile, 3 hari ini tiap pagi panas banget, ya..."
Karyawan #2: "Iya mas, gua denger di Radio efek Global Warning dah kerasa..."
Karyawan #3: "Kenapa si Global pake di ingetin?"

Segitiga Emas Jakarta, didengar oleh seluruh karyawan yang berkeringat menahan tawa.
-------------------------

Announcer Baru: "Untuk menemani anda berkendara di sore ini, saya akan puter salah satu tembang lawas dari Sting. If I Ever Lose My Pet in You!"
Tiba-tiba Station Manager masuk ke dalam studio dengan heboh.
Station Manager yang jengkel: "Bo, loe kehilangan anjing apa kucing loe?"

Didengar oleh produser yang merasa announcer baru itu akan turun daun dengan tidak hormat.
-------------------------

Sepupu muda: "Sebenernya apa sih alasannya mereka kerja begitu?" ( bisik-bisik sambil lirik sekelompok wanita malam)
Sepupu tua: "Yah, kebanyakan mereka jalanin semuanya pasti karena prestasi."
Sepupu muda: "Prestasi? Apa prestasinya coba?"
Sepupu tua: "Ckk... Prestasi lah... Cari uang kan susah, Jakarta kejam, tau!" (Jelasin dengan pede dan lantang)

Didengar sepupu lain yang mulai frustrasi menjadi bagian keluarga itu.
--------------------------

Sekretaris: "Eh hari ini Mas X resmi pindah kantor loh..."
Staff: "Wah makan-makan nih..."
Sekretaris: "Iya dia mau ngadain firewall party loh di Paregue!"

Didengar oleh semua staff yang ingin menyuruh sekretaris itu membuka kamus dunia maya.
---------------------------

Dosen Etika: "Jadi, kalian ada pertanyaan mengenai tema rasa bersalah ini?"
Mahasiswa sering keceplosan: "Begini pak. Seandainya bapak onani..."

Didengar sekelas dengan ledakan tawa
---------------------------

Cowo Cupu: "Eh, sekarang loe di jurusan apa?"
Cowo Sok Keren: "Desain Komunikasi Casual!" (bangga)

Didengar oleh seluruh mahasiswa DKV yang ingin beramai-ramai mendepak si cowo sok keren dari jurusannya.
---------------------------

Nenek: "Nenek haus nih, tolong beliin Kaporit Sweat dong."

Didengar oleh cucu yang berpikir apakah ia harus ke supermarket atau ke kolam renang.
---------------------------

Anak Kecil: (kebelet) "Ma, mau pipis!"
Ibu: (sibuk belanja baju) "Gak boleh! Mama lagi ga ada duit!"

Pondok Indah Mall, didengar oleh seseorang yang tergerak hatinya ingin membelikannya sebungkus.
---------------------------

Kakek Pikun: "Cu, sekarang kamu kelas berapa?"
Cucu: "Kelas 5 SD, kek."
Kakek Pikun: "Wah, cucu kakek udah besar ya... Udah dikebiri belum?"

Didengar oleh sepupu yang tiba-tiba merasa ngilu di daerah selangkangan.
--------------------------

Bapak Perlente Berkumis Ikan Lele: "Mbak... Bisa minta tolong, mbak? Urusan penting nih..."
Pramugari: "Ada yang bisa dibantu?"
Bapak Perlente Berkumis Ikan Lele: "Bisa gak bilang ke pilot jangan napigasi dan komunikasi, saya mau ngidupin hape bentar aja, takut ngganggu kalo saya gak bilang-bilang dulu..."

Didengar penumpang lain yang menyumpahi hape bapak itu tertelan.
--------------------------

Karyawati kepada temannya: "Gila yah, sotoy banget tuh orang... Gua sampe terengah-engah pas dia ngomong itu..."

Dalam lift gedung kantor di SCBD, didengar oleh seseorang yang nggak jadi ngantuk.
--------------------------

Cewek #1: (nunjuk jalan di depan) "AWAS TOKET!!"
Cewek #2: "Tokai kali..."

Didengar sekumpulan cowok yang mencari hubungan dua benda itu.
--------------------------

Murid #1: "Pak, Bapak pasti lagi kere ya?"
Guru: (senyum getir) "Iya... Belum gajian..."
Murid #1: "Tuh, kan! Keliatan, soalnya mukanya keliatan tirus gitu!"
Murid #2: (tampang kaget) "Masya Allah, loe tuh ya..."
Guru tersenyum senang karena merasa dibela
Murid #2: (tampang innocent) "Gak usah nanya segala, kali... Kan udah tau Pak Guru itu cuma ngajar jadi guru di sini, trus masih nge-kost, bujang, ga laku pula. Pasti kere laah... Gimana sih loe!"

SMA di Jakarta, didengar oleh murid lain yang ingin memasukkan pak guru ke kontak jodoh.
-------------------------

Cowok #1: "Kenapa sih dikasih nama Memes?"
Cowok #2: "Ya iyalah, kalo ibunya ngelahirin cowok pasti dinamain Kontos..."

Jakarta Selatan, didengar oleh seseorang yang merasa kasihan kalau cowok #2 punya anak lelaki.
-------------------------

Mas-mas: (nyolek kenek) "Bang, bagi apinya dong..."
Kenek: "Emangnya gue naga..."

Metromini 640, didengar oleh penumpang yang ingin loncat turun.
-------------------------

No comments: