Tuesday, January 29, 2008

Fun and Chat


come and join me at Ragnarok online game server : Fun and Chat

Tuesday, January 15, 2008

Kekerasan bukan jalan keluar masalah

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah
lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah
kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh
di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua
saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk
mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk
menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan
kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar
belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk
mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di
bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kau disini
jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.". Segera Arun
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.

Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua
permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam
menunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil dan
terburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itu
sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun "Kenapa kau terlambat?".

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga
dia menjawab "Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu".
Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel
mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong.

Lalu Ayahnya berkata, "Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga
kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah.
Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan
berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik.".

Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalan
kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama
sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima
setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat
penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun
lakukan.

Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.
*Pernyataan Arun:*
"Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya
Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah
saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira
tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama
lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar
biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah
kekuatan tanpa kekerasan."

Sunday, January 13, 2008

:: one word ::

PAAANAAAAAASSSS....plz describe it?!

Thursday, January 10, 2008

"Indonesia di Mata Asing"

1. Banyak bertanya tentang hal-hal yang bersifat pribadi. Misalnya : berapa umur anda ? Apakah anda sudah berkeluarga ? Anda akan pergi kemana ?

2. Biasanya menyerobot antrian, misalnya : di kantor pos.

3. Berkomentar atau bergurau tentang seseorang, misalnya, " Ia gemuk "

4. Tidak mengetuk pintu pada waktu mau masuk kamar

5. Meludah dimana-saja dan kapan saja, terutama dijalanan

6. Menertawakan orang yang melakukan kesalahan atau merasa malu

7. Selalu terlambart menepati janji untuk pertemuan atau menghadiri pesta

8. Berjalan berpegangan tangan atau bergandengan tangan dengan sesama jenisnya. Wanita dengan wanita, pria dengan pria

9. Melemparkan barang2 dari jendela mobil, misalnya kantong plastik, kulit buah, kertas, puntung rokok

10. Membunyikan sambungan tulang-tulang jari tangan, lengan, leher, dan sebagainya

11. Memelihara kuku sampai panjang. Pria biasanya memanjangkan kuku pada sebalah tanganya, umpanya ibu jari

12. Menutup mulut dengan serbet atau dengan tangan kirinya sambil membersihkan gigi

13. Tawar-menawar di pasar tradisional

14. Berkata "Ya.." atau "Mungkin" padahal maksudnya tidak

15. Menggunakan garpu ditangan kiri dan sendok ditangan kanan atau hanya menggunakan sendok ditangan kanannya saja

16. Memaksakan kepada tamu untuk memakan makanan tambahan, walaupun tamu sudah mengatakan bahwa ia telah kenyang

17. Membuka sepatu sebelum memasuki rumah

18. hanya menggunakan tangan kanan untuk menerima atau menawarkan sesuatu

19. Mentraktir semua orang yang bergabung didalam rombongan pada waktu makan direstoran, juga dia yang mengajak atau yang memprakarsai pergi ketempat itu, dia membayar ongkos kendaraan umum untuik semua orang yang berada didalam kelompok

20. Menolak yang ditawarkan, hanya untuk terlihat sopan.

21. Menikmati bepergian kebeberapa tempat atau mengerjakan hal-hal yang menarik beramai-ramai atau sendirian

22. Memakai payung dihari yang cerah, untuk melindungi diri dari sengatan cahaya matahari

23. Pergi mengunjungi seseorang tanpa memberitahu terlebih dahulu

24. Membungkukan badan atau menundukan kepala apabila melewati 2 orang yang berdiri berhadapan atau dimuka beberapa orang, bahkan didepan penonton

25. Mengucapkan "Terima kasih" yang berarti "Saya tidak mau", atau "Saya tidak berminat."

26. Mandi 2x sehari dan berganti pakaian juga 2x

27. Mengancingkan kemeja hampir ke kancing yang teratas (kesopanan selalu penting untuk orang indonesia. hanya anak-anak muda yang cewek berani yang mau membuka 1 / 2 kemejanya bagian atas)

28. Mengulangi pertanyaan yang sama walaupun sudah dijawab

29. Mencium pipi kiri dan kanan anggota keluarga, dan anak-anak mencium tangan yang lebih tua

30. Mencoba memulai percakapan setiap orang asing yang ditemuinya

Sebenernya masih banyak lagi pandangan negative dunia luar terhadap Indonesia, seperti Negara Koruptor, Presiden Terkorup, Negara Teroris, Negara Pembantu, Negara Kuli...
Sedih banget saya dengernya...
Come On People, WAKE UP!!!!Jangan biarkan pandangan Negative ini terus berlanjut, Ayo Kita bangkit di mulai DETIK INI!!!GO INDONESIA!!!

mana yang akan anda pilih?

Ada sebuah perusahaan besar yang
sedang
mencari karyawan. Dalam tes
tertulisnya, mereka hanya memberikan
satu kasus
untuk dijawab:

"Anda sedang mengendarai motor di
tengah
malam gelap gulita dan
hujan lebat di sebuah daerah yang
penduduknya
sedang diungsikan
semuanya karena bencana banjir.
Pemerintah
setempat hanya bisa
memberikan bantuan 1 buah bis yang
saat ini juga
sedang mengangkut
orang-orang ke kota terdekat. Saat itu
juga Anda
melewati sebuah
perhentian bis satu-satunya di daerah
itu. Di
perhentian bis itu,
Anda melihat 3 orang yang merupakan
orang
terakhir di daerah itu
yang sedang menunggu kedatangan bis:

* seorang nenek tua yang sekarat
* seorang dokter yang pernah
menyelematkan
hidup Anda sebelumnya
* seseorang yang selama ini menjadi
idaman hati
Anda dan akhirnya
Anda temukan.

Anda hanya bisa mengajak satu orang
untuk
membonceng Anda. Siapakah
yang akan Anda ajak? Dan, jelaskan
jawaban
Anda mengapa Anda
melakukan itu!"

Sebelum Anda menjawab, ada beberapa
hal yang
perlu Anda
pertimbangkan:

Seharusnya Anda menolong nenek tua itu
dulu
karena dia sudah
sekarat. Jika tidak segera ditolong
akan
meninggal. Namun, kalo
dipikir-pikir, orang yang sudah tua
memang sudah
mendekati ajalnya.
Sedangkan yang lainnya masih sangat
muda dan
harapan hidup ke
depannya masih panjang.
Dokter itu pernah menyelamatkan hidup
Anda.
Inilah saat yang tepat
untuk membalas budi kepadanya. Tapi,
kalo
dipikir, kalo sekadar
membalas budi bisa lain waktu kan?
Namun, kita
tidak pernah tahu
kapan kita akan mendapatkan kesempatan
itu lagi.
Mendapatkan idaman hati adalah hal
yang sangat
langka. Jika kali ini
Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan
pernah
ketemu dia lagi. Dan,
impian Anda akan kandas selamanya.
Jadi yang
mana yang Anda pilih?

Dari sekitar 2000 orang pelamar, hanya
1 orang
yang diterima bekerja
di perusahaan tersebut. Orang tersebut
tidak
menjelaskan jawabannya,
hanya menulis dengan singkat:

"Saya akan memberikan kunci motor saya
kepada
sang dokter dan
meminta dia untuk membawa nenek tua
yang
sedang sekarat tersebut
untuk ditolong segera. Sedangkan saya
sendiri
akan tetap tinggal di
sana dengan sang idaman hati saya
untuk
menunggu ada yang kembali
menolong kami."

Ya, jawaban di atas adalah jawaban
yang terbaik
bukan? Tapi, kenapa
sebagian besar hal tersebut tidak kita
pikirkan
sebelumnya? Apakah
karena kita terbiasa dengan tidak mau
untuk
melepas apa yang sudah
kita dapatkan di tangan dengan susah
payah?
Dan, bahkan berusaha
meraih sebanyak-banyaknya?

Terkadang ..., dengan rela untuk
melepaskan
sesuatu yang kita
miliki, melepaskan kekeraskepalaan
kita,
mengakui segala
keterbatasan yang kita miliki dan
melepaskan
semua keinginan kita
untuk sesuatu yang lebih mulia, kita
akan
mendapatkan sesuatu yang
jauh lebih besar.

... wish i could just say it!!

Monday, January 07, 2008

// INSERT PICTURE

$picture = $_POST['image_location'];
$time = substr(time(),0,5);
if($HTTP_POST_FILES['image'] && $HTTP_POST_FILES['image']['size'] > 0){
$ori_name = $_FILES['image']['name'];
$ori_name = $time.$ori_name;
$tmp_name = $_FILES['image']['tmp_name'];
$src = imagecreatefromjpeg($tmp_name);
list($width,$height)=getimagesize($tmp_name);
$newwidth=95;
$newheight=($height/$width)*95;
$tmp=imagecreatetruecolor($newwidth,$newheight);
imagecopyresampled($tmp,$src,0,0,0,0,$newwidth,$newheight,$width,$height);
$filename = "images/". $ori_name;
imagejpeg($tmp,$filename,100);
$picture = $ori_name;
imagedestroy($src);
imagedestroy($tmp);
}

//INSERT NOTE FOR CONTACT

if ($update==0) {
if ($_POST['note_text']) {
mysql_query("INSERT INTO notes (note_contact, note_text, note_date, note_status) VALUES
(
".$row_contact['contact_id'].",
'".addslashes($_POST['note_text'])."',
".time().",
1
)
");
set_msg('Note Added');
$cid = $_GET['id'];
$goto = "contact-details.php?id=$cid";
header(sprintf('Location: %s', $goto)); die;
}
}