Thursday, January 10, 2008

mana yang akan anda pilih?

Ada sebuah perusahaan besar yang
sedang
mencari karyawan. Dalam tes
tertulisnya, mereka hanya memberikan
satu kasus
untuk dijawab:

"Anda sedang mengendarai motor di
tengah
malam gelap gulita dan
hujan lebat di sebuah daerah yang
penduduknya
sedang diungsikan
semuanya karena bencana banjir.
Pemerintah
setempat hanya bisa
memberikan bantuan 1 buah bis yang
saat ini juga
sedang mengangkut
orang-orang ke kota terdekat. Saat itu
juga Anda
melewati sebuah
perhentian bis satu-satunya di daerah
itu. Di
perhentian bis itu,
Anda melihat 3 orang yang merupakan
orang
terakhir di daerah itu
yang sedang menunggu kedatangan bis:

* seorang nenek tua yang sekarat
* seorang dokter yang pernah
menyelematkan
hidup Anda sebelumnya
* seseorang yang selama ini menjadi
idaman hati
Anda dan akhirnya
Anda temukan.

Anda hanya bisa mengajak satu orang
untuk
membonceng Anda. Siapakah
yang akan Anda ajak? Dan, jelaskan
jawaban
Anda mengapa Anda
melakukan itu!"

Sebelum Anda menjawab, ada beberapa
hal yang
perlu Anda
pertimbangkan:

Seharusnya Anda menolong nenek tua itu
dulu
karena dia sudah
sekarat. Jika tidak segera ditolong
akan
meninggal. Namun, kalo
dipikir-pikir, orang yang sudah tua
memang sudah
mendekati ajalnya.
Sedangkan yang lainnya masih sangat
muda dan
harapan hidup ke
depannya masih panjang.
Dokter itu pernah menyelamatkan hidup
Anda.
Inilah saat yang tepat
untuk membalas budi kepadanya. Tapi,
kalo
dipikir, kalo sekadar
membalas budi bisa lain waktu kan?
Namun, kita
tidak pernah tahu
kapan kita akan mendapatkan kesempatan
itu lagi.
Mendapatkan idaman hati adalah hal
yang sangat
langka. Jika kali ini
Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan
pernah
ketemu dia lagi. Dan,
impian Anda akan kandas selamanya.
Jadi yang
mana yang Anda pilih?

Dari sekitar 2000 orang pelamar, hanya
1 orang
yang diterima bekerja
di perusahaan tersebut. Orang tersebut
tidak
menjelaskan jawabannya,
hanya menulis dengan singkat:

"Saya akan memberikan kunci motor saya
kepada
sang dokter dan
meminta dia untuk membawa nenek tua
yang
sedang sekarat tersebut
untuk ditolong segera. Sedangkan saya
sendiri
akan tetap tinggal di
sana dengan sang idaman hati saya
untuk
menunggu ada yang kembali
menolong kami."

Ya, jawaban di atas adalah jawaban
yang terbaik
bukan? Tapi, kenapa
sebagian besar hal tersebut tidak kita
pikirkan
sebelumnya? Apakah
karena kita terbiasa dengan tidak mau
untuk
melepas apa yang sudah
kita dapatkan di tangan dengan susah
payah?
Dan, bahkan berusaha
meraih sebanyak-banyaknya?

Terkadang ..., dengan rela untuk
melepaskan
sesuatu yang kita
miliki, melepaskan kekeraskepalaan
kita,
mengakui segala
keterbatasan yang kita miliki dan
melepaskan
semua keinginan kita
untuk sesuatu yang lebih mulia, kita
akan
mendapatkan sesuatu yang
jauh lebih besar.

... wish i could just say it!!

No comments: